Selasa, 25 Mei 2010

POTENSI YANG "MASIH" TERKUBUR


POTENSI YANG "MASIH" TERKUBUR

Potensi jaman yang kini beranjak pada kompetisi global, seharusnya menyentuh pada pemberdayaan potensi-potensi di berbagai aspek. Dampak krisis nultidimensi selalu saja berimbas dan juga dicicipi pula oleh masyarakat hingga pelosok desa sekalipun. Tapi ini tidak diimbangi dengan pemerataan upaya untuk mengatasi atau menanggulangi dampak krisis tersebut.

Tengok saja potensi di daerah kami yang seharusnya bisa dimanfaatkan sebagai upaya meringankan dampak krisis yang dirasakan oleh seluruh warga yang mayoritas hidup bergantung pada laut.

Sering kali nada-nada sumbang dari warga di saat penghasilan berkurang atau minim. Biasanya ini terjadi disaat musim penghujan yang disebabkan oleh cuaca yang tikdak mendukung untuk pergi ke laut. Jika keadaan seperti ini terjadi berjalan 3 atau bulan saja maka akan terdengar keluhan-keluhan dari para nelayan. padahal masa-masa sulit seperti ini yang oleh penduduk setempat dinamakan musim paceklik ini bisa berjalan selama berbulan-bulan.

Yang jadi pemikirannya sekarang apa solusinya??????
Seandainya pemerintah mengetahui betapa besarnya potensi wisata yang ada, maka sedikit banyak akan dirahsakan pula keuntungannya oleh warga sekitar. Sebagai contohnya saja jika pantai-pantai dikelola serta dipromosikan dengan baik, kemungkinan akan datang wisatawan-waisatawan akan terbuka. Ini setidaknya dapat membuka lapangan kerja baru. Padahal potensi di daerah kami bukan hanya karena keindahannya belaka, melainkan potensi-potensi yang lain yang bisa digunakan atau di olah menjadi barang-barang yang bernilai jual. Cangkang-cangkang kerang,batu-batu yang indah, pasir yang putih jika diolah atau dibuat kerajinan akan menghasilkan souvenir-souvenir khas yang cantik.

Tapi semua itu sama sekali belum ada di desa kami. Kami berharap pemerintah peduli sehingga adanya penyuluhan-penyuluhan kepada warga desa kami khususnya pemuda yang terkesan masih cuek terhadap mutiara-mutiara keindahan yang dimilikinya. Penulis juga berharap buat rekan-rekan pemuda Tawang khususnya, ayo segera terbangun Kawan....Memang selama ini kalian tidaklah tertidur. Tapi betapa sayangnya jika apa yang kita miliki saat ini kelak menjadi milik orang lain???? Apalagi proyek JLS (Jalur Lintas Selatan) yang akan membuka persaingan global benar-benar menjamah daerah kita. Ingat Kawan Kita Harus Menjadi Pemenang....

BOCAHETAWANG........ DARI TAWANG UNTUK TAWANG....... INDONESIA JAYA.....

1 komentar:

menuju kesunyian abadi mengatakan...

sugeng tepang mas....
jenengku atmojo,
aku bukan org lorog sih tp istriku wong lorog, hadiwarno...
aku yo pengen urip neng lorog, mbangun lorog maju ke depan, semoga suatu hari nanti terwujud